Kamis, 26 November 2009

Queen Yoghurt


Sejarah Yoghurt

Yogurt pada awalnya adalah produk yang tanpa disengaja dihasilkan oleh para pengembara saat melintasi padang pasir di Asia Barat Daya pada tahun 5M. Mereka membawa persediaan susu di kantung yang terbuat dari usus domba, tanpa disadari bakteri dari usus domba dan cuaca yang panas mengubah susu menjadi dadih (susu yang menggumpal) setengah padat. Setelah dicicipi ternyata rasanya yang asam menyegarkan lebih digemari, bahkan lebih awet daripada susu segar. Salah satu situs internet sebuah universitas di Kanada menyebutkan bahwa yogurt berasal dari Bulgaria, sehingga salah satu dari kedua bakteri yang ditemukan aktif pembentuk yogurt dinamai L. bulgaricus. Mungkin saja maksud mereka adalah ditemukan pertama kali pada masa modern ini dalam suatu penelitian ilmiah. Sedangkan asal muasalnya tetaplah dari Asia Barat Daya (Arab).

Pada 4000 tahun yang lalu, masyarakat timur tengah telah memanfaatkan yoghurt sebagai minuman kesehatan, bahkan Negara lain seperti Turkey, Prancis, Mesir, India, Yunani, Bulgaria dan Rusia adalah Negara-negara yang telah menggunakan yoghurt sebagai minuman sehari-hari. Bahkan hadir dalam berbagai bentuk menu masakan.

Ada lima jenis bakteri yang ramah, yang paling dikenal dan menguntungkan sebagai bakteri prebiotik, yaitu :

1. Lactobacillus Acidophilus

2. Bifidobacterium Bifidum

3. Lactobacillus Casei

4. Sreptococcus Tehermophillus

5. Lactobacillus Bulgaricus

Bakteri Lactobacillus Bulgaricus dan Sreptococcus Tehermophillus adalah bakteri yang sering digunakan dalam pembuatan Yoghurt, dua bakteri ini hidup berdampingan dalam usus manusia untuk saling membantu. Pada dasarnya kerja dua bakteri Yoghurt adalah menghasilkan asam laktat untuk keseimbangan Mikroflora usus, yang mampu menghambat bakteri penyebab penyakit yang tidak tahan terhadap asam. Yoghurt sehat yaitu yang tidak dipanaskan, agar bakteri baiknya tidak mati.


Kandungan Yoghurt


Komponen

Kandungan (Per 100 g Yoghurt)

Energi (Kkal)**)

42 – 62

Nilai pH

4,2 – 4,4

Protein (g)

4,5 – 5,0

Karbohidrat (g)**)

6 – 7

Lemak (g)**)

<>

Kalsium (mg)

130 – 176

Magnesium (mg)

17

Potassium (mg)

226


**) Nilai ini adalah untuk yoghurt yang tidak diberi tambahan gula


3 Macam Yoghurt :

1. Yoghurt Padat, bentuk padat seperti gel, dengan citarasa aneka potongan buah

2. Yoghurt aduk, bentuknya halus dan homogen, dengan aneka rasa potongan buah dan selai

3. Minuman Yoghurt, bentuknya cair, dengan aneka rasa buah, cokelat, mocca, vanilla, dan madu.


Yoghurt manfaat kesehatan yang nyata:

ü Menjaga keseimbangan bakteri di dalam tubuh

ü Menjaga / meningkatkan daya tahan tubuh

ü Menjaga kesehatan organ pencernaan

ü Menjaga regularitas pembuangan kotoran tubuh

ü Menormalkan kolesterol

ü Mencegah kanker pada saluran pencernaan

ü Mengurangi Resiko Terjadinya Infeksi pada Vagina


Diduga memperpanjang Usia


Manfaat yoghurt pertama kali diungkap oleh Elie Metchnikoff , ilmuwan Rusia penerima nobel biologi/fisiologi kedokteran tahun 1908. Menurut Metchnikoff, tingginya usia hidup rata-rata warga suku-suku pegunungan di Bulgaria , yakni 87 tahun, ada hubungannya dengan kebiasaan mereka mengonsumsi yoghurt. Bakteri akan masuk dan tinggal di usus, lalu memberi pengaruh positif terhadap keseimbangan mikroflora usus. Caranya? Menurunkan efek racun dari bakteri yang merugikan di usus.

Jadi, yoghurt “hidup” (belum dipanaskan) yang mengandung ‘bakteri baik' akan berperang dan membunuh ‘bakteri jahat' yang suka “tebar-tebar” racun di usus. Yang termasuk ‘bakteri baik' adalah Bifidobacterium, Eubacterium dan Lactobacillus. Sebagai gambaran, diperkirakan ada 100-400 jenis bakteri dalam usus manusia dan membentuk flora usus.

Selain itu, konsumsi yoghurt akan meningkatkan jumlah bakteri baik di usus. Diduga, inilah yang membuat kesehatan prima, plus panjang umur. Cuma itu? Tentu saja tidak. Aktivitas bakteri asam laktat selama fermentasi susu jadi yoghurt ternyata bisa meningkatkan kandungan gizi yoghurt. Khususnya, B1, B2, B3, B6, asam folat, asam pantotenat, dan biotin. Vitamin tersebut berperan penting dalam kesehatan reproduksi dan kekebalan tubuh.

Juga, yoghurt mudah dan cepat dicerna tubuh. Bayangkan saja, lebih dari 90% yoghurt bisa dicerna tubuh dalam waktu 1 jam setelah konsumsi. Bagaimana dengan susu? Dalam waktu yang sama, baru tercerna 30% saja.


Cantik, Langsing, Sehat dengan Yoghurt


Mengganti beberapa makanan dengan yoghurt dapat membantu merampingkan lingkar pinggang penderita obesitas, dibanding hanya mengurangi kalori. Penderita obesitas yang mengkonsumsi Yoghurt tiga kali sehari, ditunjang dengan mengurangi kalori dari makanan, ternyata mengalami penurunan kadar lemak di daerah perut lebih banayk disbanding dengan yang tidak minum yoghurt. Selain kadar lemak berkurang 61% lebih banyak, tubuh mereka juga terlihat lebih kencang, jaringan otot lebih besar, kulit lebih halus dan cerah dalam waktu 12 minggu. (hasil penelitian para ahli dan University of Tennessee, di Knoxville, Amerika Serikat). Hal itu disebabkan Yoghurt memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk kulit. Beberapa bakteri yang hidup di dalamnya, memberikan efek positif bagi tubuh, sebagai prebiotik, yang merupakan komponen esensial untuk mempertahankan keseimbangan tubuh dan dapat meningkatkan sistem imunitas serta melindungi sistem pencernaan makanan berjalan lancar. Prebiotik yoghurt disinyalir dapat menurunkan resiko mengidap kanker usus besar, menurunkan tekanan darah tinggi dan dapat mencegah osteoporosis. Selain itu Yoghurt juga memperkecil potensi kerusakan kulit akibat terpapar radikal bebas, sehingga kulit menjadi lembab dan lembut.

Untuk kesehatan wajah anda bisa menikmati segelas yoghurt sambil mengoleskannya untuk masker wajah.


Oke Banget untuk si Kecil


Umumnya, tekstur unik yoghurt disukai anak-anak. Belum lagi, komposisi protein, lemak, karbohidrat, dan mineralnya cukup seimbang. Sayangnya, yoghurt berasa asam. Makanya, siasati dengan membiasakan si kecil mengonsumsi yoghurt sejak kecil. Atau, tambahkan saja yoghurtnya dengan madu, gula, sirup, buah-buahan, jus atau ekstrak buah, selai, jelly buah, dan serealia.

Yang pasti, kebiasaan mengonsumsi yoghurt sejak kecil akan membuat keseimbangan flora usus balita Anda jadi oke, kesehatan usus terjaga, proses metabolisme lancar, serta kekebalan tubuhnya meningkat.

· Memproduksi vitamin, meningkatkan nilai gizi dan membantu pertumbuhan Saat proses fermentasi, terjadi kenaikan kadar vitamin-vitamin sebagai hasil kerja bakteri, yaitu A, B2, B3, biotin, dan asam folat. Yogurt juga mengandung asama amino yang tinggi sebagai hasil kerja bakteri. Bakteri yogurt juga mampu mensintesis beberapa vitamin seperti riboflavin dan niacin serta thiamin. Mineral dalam yogurt meskipun tidak bertambah banyak, tapi menjadi lebih mudah untuk diserap tubuh.

· Memproduksi antibiotik alam melawan virus dan jamur. L. bulgaricus, mampu menghasilkan zat antibiotik yang disebut bulgarikan. Zat ini berbeda dengan antibiotik yang biasa kita kenal. Antibiotik ini kerjanya lebih spesifik pada mikroorganisme yang merugikan saja sehingga berefek menguntungkan bagi kita. Lain dengan antibiotik biasa, yang umumnya bekerja menyapu bersih segala jenis mikroorganisme. Bakteri merugikan yang dihambat antara lain Staphylococcus aureus, Shigella dysentriae (penyebab disentri), Salmonella typhii (penyebab tipus), Clostridium botulinum (penyebab botulinum, yaitu keracunan makanan kaleng), serta jenis bakteri probiotik lain yang memiliki kemampuan menghambat bakteri merugikan jenis lain pula.

· Menurunkan kolesterol. Yogurt, susu asidophilus (dari bakteri L. acidophilus) dan susu bifidus (dari bakteri Bifidobakterium bifidum) mampu menurunkan kolesterol darah. Kemampuan ini berasal dari zat factor antikolesterol yang menghambat kerja enzim pembentuk kolesterol. Pengurangan kolesterol juga terjadi karena selama pertumbuhan bakteri menyerap sejumlah zat kolesterol ke dalam selnya. Penyerapan ini terjadi di usus kecil dan membantu mengurangi kolesterol dalam darah.

· Memerangi kanker dan tumor, serta meningkatkan kekebalan tubuh. Bakteri asam laktat dalam usus besar mampu menyerap zat mutagenic dari makanan. Berarti dengan meminum atau memakan yogurt secara teratur dapat membantu mencegah kanker usus. Ketika “diadukan” langsung (dioleskan) dengan sel tumor, yogurt, susu acidophilus, susu bifidus, atau susu casei (susu L.casei contohnya adalah Yakult) dapat menghambat pertumbuhan sel tumor. Di samping itu zat tertentu yang diambil dari dinding sel bakteri bifidus dan L. bulgaricus juga memiliki efek antitumor dan dapat meningkatkan kekebalan tubuh terhadap tumor.

· Yoghurt untuk Penderita Intoleransi Laktosa. Intoleransi laktosa yaitu ketidakmampuan tubuh untuk mencerna laktosa, gula yang paling banyak terkandung dalam susu. Sewaktu seseorang mengkonsumsi laktosa yang terdapat dalam susu dan produk-produk sejenisnya maka bakteri dalam usus besar mengubah laktosa itu menjadi asam laktat dan karbon dioksida. Dalam waktu 30 menit saja, timbul gejala-gejala umum, yang mencakup mual, kejang otot, kembung, dan diare. Bagaimana dengan yoghurt yang merupakan produk susu juga? Yoghurt mengandung laktosa hampir sebanyak susu, namun beberapa penderita intoleransi laktosa dapat mencernanya tanpa mengalami gangguan. Karena yoghurt mengandung mikroorganisme yang mensintesis laktase, dan ini membantu pencernaan laktosa. Yoghurt lebih mudah dicerna oleh tubuh dibanding susu. Meski rasanya sedikit asam, namun Anda dapat memperoleh manfaat melalui yoghurt. Saat ini, terdapat banyak produk yang dibuat dari yoghurt yang menambah kenikmatan dan cita rasa dari yoghurt seperti frozen yoghurt serta berbagai yoghurt dengan rasa buah. Konsumsi yoghurt dapat membuat tubuh Anda lebih sehat.

Tips Yoghurt untuk Kecantikan & Kesehatan


· Untuk langsing dan mencegah osteoporosis : minum secara rutin setiap hari 250-400 ml yoghurt murni (no added sugar).

· Untuk kulit wajah sehat, halus, lembab, cerah serta kencang : campurkan 1 mangkuk yoghurt rasa plain (murni) dengan 1 sendok makan madu, lalu oleskan pada wajah yang sudah dibersihkan sebelumnya, biarkan selama 5 menit, baru membilasnya dengan air, cukup satu minggu sekali.

· Untuk masakan : sebagai pengganti santan, sebagai pengganti mayonnaise

· Sebagai sajian kapan saja : saran pagi, sebelum/sesudah makan, sebagai snack, pengganti susu sebelum tidur, dicampur makanan berserat tinggi, seperti muesli, oatmeal, rolled oats atau biji-bijian, sangat baik untuk menjaga kesehatan Ibu Hamil.


Daftar pustaka :


· http://kumpulan.info

· http://Id.shvoong.com

· http://www.indobic.or.id

· http://www.okezone.com

· http://ksupointer.com


Segala Ada.. Disini Azza.. © 2008 Template by:
SkinCorner